Friday 21 June 2019

Viral! Perut Ikan Pari Menggembung, Saat Dibelek Isinya Mengejutkan

Viral! Perut Ikan Pari Menggembung, Saat Dibelek Isinya Mengejutkan

Viral! Perut Ikan Pari Menggembung, Saat Dibelek Isinya Mengejutkan

Viral! Perut Ikan Pari Menggembung, Saat Dibelek Isinya Mengejutkan


KARCISTOTO Foto seekor bangkai ikan pari tengah menjadi perbincangan di media sosial. Dalam foto itu terlihat betapa sangat berbahayanya sampah plastik di lautan. Sungguh memprihatinkan.

NONTON MOVIE Ikan pari itu sudah mati. Ikan pari itu berada dalam posisi terbalik.

BANDAR TOTO ONLINE Jika diperhatikan, bagian perutnya terlihat membengkak, seperti tengah hamil. Begitu perutnya dibelah, isi bagian perutnya bikin geleng-geleng kepala.

Terlihat banyak sampah di dalam perut ikan pari itu. Ada sampah botol minuman, bungkus rokok, buku, hingga kamera!

Begini Penampakannya
Foto-foto itu viral setelah diunggah oleh organisasi pecinta lingkungan khususnya di pantai dan laut, @5minutebeachcleanup.

Akun Instagram itu me-repost foto dari akun @interseccionalidad.

Unggahan itu pun dibanjiri ratusan komentar. Banyak yang berkomentar, bahwa masalah sampah di laut harus makin serius ditangani.

Fakta yang Bikin Miris
World Economic Forum pernah mengutip data sampah di lautan. Ada lebih dari 150 juta ton plastik di lautan planet ini. Tiap tahun, 8 juta ton plastik mengalir ke laut.

Padahal plastik bisa berumur ratusan tahun di lautan dan terurai menjadi partikel kecil dalam waktu yang lebih lama lagi. Plastik bakal terakumulasi terus dan terus di laut.

Bahkan pada 2025, rasio plastik dibanding ikan di samudra diperkirakan menjadi 1:3. Plastik bakal terus bertambah menjadi 250 juta ton, sedangkan jumlah ikan terus menurun akibat penangkapan yang makin gencar.

Sampah-sampah itu terus membunuh makhluk hidup di lautan. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan Sekretariat Konvensi tentang Keanekaragaman Hayati pada 2016, sampah di lautan telah membahayakan lebih dari 800 spesies.

Dari 800 spesies itu, 40% adalah mamalia laut dan 44% adalah spesies burung laut. Konferensi Laut PBB di New York 2017 menyebut limbah plastik di lautan membunuh 1 juta burung laut, 100 ribu mamalia laut, kura-kura laut, dan ikan-ikan yang tak terhitung jumlahnya, tiap tahun.