Thursday 8 August 2019

Adegan Rekonstruksi Ungkap Penganiayaan di MOS SMA Taruna

Adegan Rekonstruksi Ungkap Penganiayaan di MOS SMA Taruna



Masih ingat nggak 2 tahun lalu, seorang model sekaligus influencer medsos kedapatan memberi minuman keras kepada hewan di Taman Safari, Bogor!

Nah, sebelas dua belas, kali ini seorang cowok kena permasalahan melakukan kekerasan untuk kucing sebab memberi minuman keras. Duh!

Video menjengkelkan tersebut diunggah kesatu kali oleh akun Facebook Grup Pecinta Kucing Makassar.

Namun lantas diunggah ulang oleh akun instagram @makassar_iinfo pada Senin (5/9/2019) kemarin.

Video ini berasal dari instagram story seseorang yang tidak dilafalkan namanya.

Dalam video itu, tampak dua orang pemuda yang mengerjakan hal yang tak layak terhadap fauna liar itu.

Mereka dengan teganya menyerahkan minuman kerasa untuk anak kucing di jalanan.

Anak kucing kecil tersebut tentu saja tidak dapat melawan dua pemuda itu.

Dua pemuda terus mencekoki anak kucing dengan minuman keras hingga anak kucing tersebut tidak dapat bangun lagi.

Anak kucing tersebut pun sukses melepaskan diri dari dua pemuda badung itu.

See detail
Viral Pemuda Beri Anak Kucing Minuman Keras Sampai Dia Sempoyongan'
Sedihnya, anak kucing berbulu abu-abu dan putih tersebut tidak dapat berjalan normal.

Ia tampak sempoyongan bahkan tidak dapat bangun lagi.

Yang lebih miris, pemuda lainnya yang tidak terekam dalam video dan asyik merekam melulu tertawa atas apa yang dilaksanakan temannya terhadap anak kucing itu.

Netizen pastinya murka dengan kelakuan dua orang pemuda tersebut.

Bahkan netizen menyayangkan nama akun instagram yang melakukan urusan itu harus ditutupi.


Netizen beralasan harusnya mereka menemukan sanksi sosial.

@renalnal11 berkomentar, "Kenapa nama ignya di tutup, buka aja biar dapat di bully pun dia"

@sivaquraniph berkomentar, "IG NYA JANGAN DI SENSOR WOY!!! GATEL PENGEN NGEHUJAT!!"

@mhshovely berkomentar, "Tolong nama ig nya jg di sensor, anda netijen siap ramai2 menyerang dan berjulid ria. Terimakasih"

Ada pun netizen yang mempertanyakan video permintaan maaf.

Seolah netizen telah hapal betul andai ada yang viral tetapi negatif, pelaku melulu meminta maaf dan menciptakan video klarifikasi.

@perthiokan berkomentar, "Video mohoKepolisian Resor Kota (Polresta) Palembang mengejar adanya tindakan penyiksaan terhadap WJ (15), ketika masa orientasi murid (MOS) diSMA Taruna Indonesia. Diketahui, WJ adalahsiswa baru kedua yang tewas sesudah DBJ (14) usai mengekor MOS tersebut.

Gelar rekonstruksi dilaksanakan unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satuan Reserse Kriminal Polresta Palembang, Rabu (7/8).

Kasat Reskrim Polresta Palembang, Komisaris Yon Edi Winara menuliskan pihaknya melangsungkan rekonstruksi permasalahan sebelum gelar perkara dan menilai tersangka. Dalam rekonstruksi tersebut, diketahui terdapat satu orang yang mengerjakan pemukulan terhadap WJ yaitu AS (17). AS adalahsiswa senior ruang belajar 3 SMA Taruna Indonesia Palembang.

"Rekonstruksi saya dan anda lakukan untuk meningkatkan proses penyelidikan," ujar Yon, Rabu (7/8).

Rekonstruksi diperagakan dalam 25 adegan. Adegan dibuka dari embarkasi korban WJ bareng siswa baru lainnya ke tempat MOS di Pondok Pesantren Sultan Mahmud Badaruddin II, Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarame, Palembang sampai korban diangkut ke RS Karya Asih.

Sebelum kejadian, WJ diperintahkan untuk memutuskan tali ke perutnya. Namun WJ tidak dapat mengikatkan tali, AS memukuli perut korban berkali-kali dalam adegan ke-9. Korban juga beristirahat di belakang barisan. seraya membuka kancing baju. Melihat WJ membuka baju, AS pulang marah dan pulang memukul perut korban.

Hingga kesudahannya pada hari terakhir MOS korban mengeluhkan sakit sehingga diculik ke lokasi tinggal sakit. Selama 6 hari koma, WJ kesudahannya meninggal dunia.

Sebelumnya diberitakan, WJ meninggal dunia sesudah 6 hari koma di RS RK Charitas usai menjalani operasi usus terbelit. Sebelum operasi, WJ mengaku untuk orang tuanya bahwa dirinya dipukuli oleh 'komandan' ketika MOS. WJ menjadi murid baru kedua yang meninggal dunia sesudah DBJ.
 maaf adakah?" ()