Thursday 26 September 2019

Gaji istri lebih tinggi penyebab suami selingkuh? Ini fakta ilmiahnya!



Gaji istri lebih tinggi penyebab suami selingkuh? Ini fakta ilmiahnya!


alasan-suami-selingkuh-lead-image-1.jpg

Karcistoto Togel SingapuraPada umumnya, pernikahan di bina atas dasar cinta dan kepercayaan. Namun seiring berjalannya waktu, kedua urusan ini sering memudar sampai menyebabkan perselingkuhan. Berbicara tentang perselingkuhan, sebuah penelitian menunjukan bahwa pendapatan istri yang tinggi dari suami dapat menjadi dalil suami selingkuh.

Berikut ini keterangan selengkapnya.

Penghasilkan istri menjadi dalil suami selingkuh

Dilansir dari Business Insider, sebuah penelitian dari Cornell University mengungkapkan, saat pria mempunyai istri atau kekasih yang berpenghasilan lebih banyak darinya. Maka bisa jadi pria itu berselingkuh menjadi lebih besar.

Hal tersebut diungkapkan oleh Christian Munch, seorang profesor sosiologi di University of Connecticut dan pengarang penelitian. Dia mengungkapkan, saat ada terdapat perbedaan pendapatan yang signifikan, bisa jadi perselingkuhan terjadi lumayan besar.

Akan tetapi, angka perempuan yang selingkuh dampak perbedaan penghasilan ingin rendah. Sementara itu, kecenderungan lelaki selingkuh paling tinggi, saat pasangan dari lelaki tersebut mempunyai penghasilan yang lebih banyak darinya.

Dari hasil riset ditemukan, sejumlah 7% responden lelaki berselingkuh sebab merasa tidak mempunyai kuasa sebagai suami atau kekasih bila pasangan wanitanya mempunyai penghasilan yang lebih besar.

Mereka memandang perempuan telah memungut maskulinitas atau kekuatannya bila ia ditopang secara finansial. Mereka merasa tidak bisa menjalankan peran utamanya secara sosial sebagai pencari nafkah utama di dalam keluarga.

Oleh sebab itu, ia ingin mencari validasi maskulinitas mereka ke lokasi lain. Dalam urusan ini, dengan teknik berselingkuh.

Hal ini pun diamini oleh pakar karier Nicole Williams dalam praktiknya sendiri.“Aku benar-benar menyaksikan orang-orang ini merasa tidak banyak terancam,” katanya. “Dan perselingkuhan ialah cara untuk orang-orang yang terancam tersebut untuk membina kembali citra maskulinitas dalam diri mereka,” tambahnya.

Jadi apa dengan kata lain semua ini?

Munsch menekankan bahwa inti riset ini bukan berarti perempuan harus memungut pekerjaan bergaji rendah dan lelaki harus menjadi pencari nafkah utama. Namun jauh dari itu.

“Bila Anda hendak melihat tipe pasangan mana yang memiliki bisa jadi terendah guna berselingkuh. Itu ialah pasangan yang mempunyai penghasilan dengan jumlah nyaris sama. Pasangan ini mempunyai prediksi perselingkuhan sebesar 3,4%.”

“Secara umum, kami senang berada dalam ‘hubungan yang stabil dan sebanding di mana kedua partner berkontribusi’,” ujar Munsch

Penelitian ini pun menunjukkan bahwa ekspektasi gender tradisional masih mengontrol sebanyak sisi kehidupan kita. Seperti sisi kegiatan dan hubungan suami istri.

Salah satu teknik terbaik guna menghindari urusan ini merupakan dengan berlaku adil. Di mana pasangan dapat saling menghormati, menghargai, dan saling tersingkap satu sama lain.