Tuesday 17 September 2019

Kata Sutradara soal 'Kucumbu Tubuh Indahku' Ditolak FPI di Semarang



Kata Sutradara soal 'Kucumbu Tubuh Indahku' Ditolak FPI di Semarang



Karcistoto Togel SingaporeTubuh saudaraku proyeksi Kucumbu' di kota tua festival Semarang, Minggu (15/9) kemarin menerima penolakan dari organisasi FPI.

Mereka berkumpul di luar pintu masuk gedung tempat film, dan meminta pemutaran dan diskusi acara dibatalkan.

Mereka mengevaluasi sutradara Garin Nugroho yang terkandung unsur LGBT dalam sejarah. Sehingga dikhawatirkan bisa merusak moral anak-anak muda di Indonesia.

Garin Nugroho, yang menghadiri acara tersebut, dan untuk menengahi. Dia menghargai REITs kritik organisasi. Namun, ia menolak untuk harus ada boikot film.


Direktur "Cinta dalam sepotong roti," kata film yang dirilis secara komersial pada bulan April 2019 dan mengantongi sensor Graduate Certificate dari Badan Sensor Film (LSF).

Ini, LST memiliki anggota dewan sensor yang mewakili elemen masyarakat. Dalam perwakilan tertentu lembaga-lembaga keagamaan.

"LST adalah subyek diskusi dan pertimbangan untuk meloloskan sensor film," kata Garin Nugroho, dalam keterangan tertulis, Senin (16/9).

Di sisi lain, kata Garin, Festival Kota Tua Semarang adalah festival yang didukung oleh kota Semarang. Semua persetujuan juga telah diperoleh dari pihak-pihak terkait.

"Jadi bertindak secara sepihak membubarkan, suatu tindakan yang tidak menghormati prosedur hukum," kata Garin.


Setelah mediasi, pemutaran film dan acara diskusi dilanjutkan dengan pengawalan polisi.

Penolakan film "Kucumbu tubuh saya yang indah" ini tidak hanya terjadi. Pada awal film ini ditampilkan, ada petisi yang menyerukan untuk memboikot film tersebut. Bahkan, di beberapa bagian film ini dilarang.

Film Kucumbu tubuh saya yang indah "menceritakan kisah hidup seorang pria bernama Juno penari Lengger (Rianto). Sejak kecil, ia hidup tanpa orang tua dan tempat tinggal sering pindah.

Seiring waktu, Juno sudah mulai mengakui kasih sayang dari orang-orang disekitarnya, guru tari, bibi penjual ayam, paman penjahit, petinju, seorang Warok dan kabupaten.

Kasih sayang yang membuat Juno lebih sensitif terhadap kehidupan. Namun, juga mempertanyakan pergolakan maskulin dan feminin dalam dirinya.