Monday 14 October 2019

Sepatu Kulit Ceker Ayam dari Bandung Ini Terjual ke Luar Negeri

Sepatu Kulit Ceker Ayam dari Bandung Ini Terjual ke Luar Negeri

Sepatu Kulit Ceker Ayam dari Bandung Ini Terjual ke Luar Negeri

KarcisToto Togel SGP – Bagi penyuka fashion, sepatu kulit barangkali masih dirasakan sesuatu yang spesial dan mewah. Di samping mempunyai sisi kemewahan, sepatu kulit pun lebih terlihat apik dan mempunyai kekuatan yang luar biasa. Sepatu berbahan kulit eksotis laksana kulit reptil ular, buaya, biawak dirasakan mempunyai kemewahan tersendiri. Sayang, pemerasan terhadap hewan-hewan reptil itu sangat mencekam dan tidak jarang ditolak tidak sedikit orang.

Salah satu pilihan kulit yang dipakai untuk sepatu, diciptakan oleh perusahaan Hirka. Hirka konsentrasi membuat sepatu memakai bahan baku kanvas dan kulit kaki ayam. Perusahaan yang berdiri pada tahun 2015 dan didirikan oleh Nurman Farieka Ramdhany.
Terinspirasi dari sang ayah, Nurman mengupayakan berinovasi menciptakan suatu produk yang tidak dipasarkan oleh tidak sedikit orang. Pada awalnya, ia beranggapan untuk menciptakan tas dan isi kantong dari kulit kaki ayam. Namun, setelah mengerjakan riset yang lebih mendalam ternyata sepatu lebih tidak sedikit diminati.
Usaha ini dibuka pada tahun 2015 dan berfokus pada teknik pewarnaan ceker ayam supaya menghasilkan warna yang cantik dan unik. Dengan teknologi penyamakan yang diuji coba sekitar 1 (satu) tahun, kulit ceker ayam yang semula melulu limbah dengan nilai yang rendah, bisa menjadi bahan dasar sepatu formal yang eksklusif, eksotis, dan mewah. Pada tahun 2016, Hirka mulai memproduksi sepatu dan di tahun 2017 melewati ajang INACRAFT, Nurman Farieka Ramdhany mulai memasarkan produknya.
Proses penciptaan sepatu dilakukan sejumlah tahap untuk mengubah kulit ceker ayam terlebih dahulu. Prosesnya melewati tahap persiapan (Curing), Pre-Tanning, Penyamakan, kemudian Finishing.
Setelah proses pengolahan kulit ceker ayam, dilaksanakan pembuatan sepatu dengan menilai desain dan menciptakan pola terlebih dahulu. Setelah itu, kulit ayam dibentuk dan dijahit dengan mengerjakan pemotongan komponen yang akan disusun menjadi upper. Setelah selesai, upper dijahit dan mengerjakan produksi outsole pun insole. Lalu dilaksanakan proses perakitan yang bakal menggabungkan seluruh komponen guna hasil akhir menjadi sepatu.
Kulit ceker ayam dipilih Nurman demi meminimalisir limbah dan dari sisi tekstur, ceker ayam pun mempunyai gradasi warna yang unik bilamana sudah diproses. Hal ini memungkinkan masing-masing pelanggan menemukan motif yang bertolak belakang satu sama lainnya.
Di samping itu, pemakaian kulit ceker ayam pun dapat menolong mengurangi pemerasan pemakaian kulit reptil yang sedang marak ketika ini. Kulit ceker ayam pun mempunyai tekstur laksana berlian yang tak kalah eksotis dari kulit reptil lainnya.
Usaha ini pun bertujuan untuk mengenalkan sepatu kulit yang bertolak belakang dengan yang beda dan hendak menjadikan sepatu ceker ayam sebagai karakteristik Kota Bandung yang mempunyai kualitas terbaik. Di samping itu, usaha ini pun ditujukan untuk menolong perekonomian penduduk sekitar yang memerlukan pekerja, sekaligus memberdayakan semua pengrajin sepatu.
Dengan menyerap tenaga kerja dari lingkungan selama yang ketika ini terdapat 4 (empat) orang yang diberdayakan, usaha ini sukses membantu menambah taraf perekonomian di wilayah sedikit demi sedikit. Modal mula yang dikeluarkan dalam usaha ini Rp 2 juta. Saat ini Nurman telah mendapatkan omzet sebesar Rp 40 – 60 juta masing-masing bulan meskipun belum mempunyai cabang.
Dengan karyanya, Nurman menuliskan perusahaan Hirka sudah meraih sekian banyak penghargaan laksana terpilih sebagai desain produk terbaik di Kota Bandung. Hirka pun pernah menjadi finalis dalam 100 besar BliBli competition season 1 dan 2, pun menjadi juara 2 UMKM terbaik di Festival Pesona Lokal. Pada mula Oktober 2019, Nurman juga menjadi di antara pemenang Astra Satu Indonesia Awards 2019 bidang Kewirausahaan dan menemukan hadiah sebesar Rp 60 juta.

Penghargaan tersebut pun dibuntuti dengan bertambahnya pemesanan sepatu dari 100 menjadi 200 pasang. Awalnya, sepatu dari bahan kulit ayam itu melulu terjual menurut informasi mulut ke mulut. Saat ini penjualannya telah mencapai sejumlah daerah di Indonesia laksana Aceh, Kalimantan, Jakarta, Jawa, dan Sumatra. Penjualan dilaksanakan melalui media sosial Instagram dengan nama @hirkastore dan promosi di sejumlah stasiun TV di Indonesia yang sering mengundang Nurman untuk menyatakan produk Hirka ini. Di samping itu, usaha ini pun sudah memiliki sejumlah pelanggan dari luar negeri laksana dari Singapura, Malaysia, Hongkong, Brasil, dan Prancis meskipun masih dalam skala kecil.