Monday 8 July 2019

7 Wirausahawan Muda Indonesia Ini Sukses Sebelum Usia 30 Tahun. Apa Rahasianya?

7 Wirausahawan Muda Indonesia Ini Sukses Sebelum Usia 30 Tahun. Apa Rahasianya?

7 Wirausahawan Muda Indonesia Ini Sukses Sebelum Usia 30 Tahun. Apa Rahasianya?

KARCISTOTO Dulu kelihatannya dunia wirausaha melulu dikuasai oleh orang-orang yang sudah lumayan berumur. Logikanya, usaha baru dapat sukses sesudah berjalan lebih dari 5-10 tahun. Sebelum itu, masih tidak sedikit kerugian dan pendapatan belum stabil. Kini seiring dengan berkembangnya teknologi di sekian banyak  aspek kehidupan, menjadi wirausaha ialah pilihan yang bisa dijalani semenjak usia muda, bahkan semenjak sekolah sekalipun. Karena tersebut semakin ke sini semakin tidak sedikit wirausahawan yang tampak mentereng sebenarnya usianya belum hingga kepala tiga, tergolong di Indonesia. Siapa saja dan apa saja rahasia mereka hingga dapat sukses laksana sekarang?

1. Hafiza Elfira Novitarini


NONTON MOVIE Perempuan alumni Universitas Indonesia ini berhasil berwirausaha dalam kerangka social entrepreneur. Usahanya berawal dari tugas kampus. Hafiza yang adalahmahasiswi Ilmu Keperawatan saat tersebut melihat bahwa orang-orang berpenyakit kusta tidak sedikit yang setelah diasuh di lokasi tinggal sakit tidak inginkan kembali ke rumah sebab malu dan minder atas keadaannya. Akhirnya mereka bekerja serabutan di lingkungan lokasi tinggal sakit. Ada yang bekerja sebagai tukang sapu, pemulung, dan sebagainya. Hafiza prihatin. Ia lalu menyimpulkan untuk mengoleksi orang-orang ini, tepatnya di Sitanala, Banten. Bersama Nalacity Foundation dan teman-temannya, Hafiza mengoleksi 20 ibu penderita kusta dan mengajari kemampuan menjahit serta memasang manik-manik di jilbab. Setelah program tersebut selesai, mantan penderita kusta sudah dapat mandiri dan usahanya sampai kini terus berlanjut dengan omzet ratusan juta rupiah per bulan. Berdasarkan keterangan dari Hafiza, kunci suksesnya terdapat pada keinginan mengubah suasana menjadi lebih baik. Ia merasakan kesulitan pun saat mengupayakan mengganti mindset mantan penderita penyakit kusta yang telah biasa mengandalkan pemberian orang lain. Namun pada kesudahannya ia dan Nalacity Foundation sukses dan ibu-ibu tersebut kini lebih bangga karena dapat mandiri.

2. Hamzah Izzulhaq


BANDAR TOTO ONLINE Lelaki dengan senyum manis yang bermunculan pada tahun 1993 ini gemar berniaga sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. Jual petasan, kembang api hingga kelereng ia lakoni untuk meningkatkan uang saku. Sampai SMP dan SMA ia juga tetap rajin berjualan apa saja. Jualan pulsa hingga punya counter tetapi akhirnya tutup. Berjualan roti dengan memungut langsung dari pabriknya, tetapi akhirnya berhenti sebab untungnya terlampau sedikit. Lulus SMA ia mengupayakan berbisnis makanan dengan membuka kedai ayam goreng. Ketika baru membuka cabang kedua, usahanya bangkrut. Tak patah arang, Hamzah pulang membuka rumah santap namun kesudahannya tutup pun karena adanya eskalasi harga barang pokok. Sempat ia beranggapan untuk menyerah sebab mungkin bisnis bukan bidang yang sesuai untuknya, menilik ibunya ialah guru dan ayahnya ialah dosen. Pikiran tersebut segera ia buang jauh-jauh saat bertemu kakak kelasnya di seminar entrepreneur. Kakak kelasnya menawari bisnis franchise tuntunan belajar. Dengan pertolongan modal dari ayahnya, Hamzah menerima tawaran itu dan berjanji bakal lebih bersungguh-sungguh dalam menjalani usahanya. Ia pun sukses mengumpulkan omzet 360 juta rupiah per semester. Berdasarkan keterangan dari Hamzah, kunci suksesnya ialah terus mencoba, konsisten, mendekatkan diri dengan Allah, jajaki perbaiki lingkungan dengan usahamu, dan tidak boleh pernah gengsi.

3. Helga Angelina


Perempuan berusia 26 tahun ini berwirausaha sebab tubuhnya dulu lemah dan sakit-sakitan. Helga lalu mengupayakan gaya hidup sehat vegetarian. Dua tahun menjadi vegetarian, penyakitnya sembuh. Ia lalu menyimpulkan untuk menciptakan usaha makanan sehat. Ketika sedang meneruskan edukasi di Belanda, ia bertemu dengan Max yang sekarang menjadi suaminya. Max ialah seorang yang kegemaran masak. Mereka lalu menyimpulkan untuk menciptakan Burgreens, kafe yang menyajikan makanan cepat saji tetapi sehat. Antusiasme masyarakat ternyata lumayan baik menyambut kehadiran makanan sehat buatannya. Ia dan suaminya sekarang mempunyai misi guna menggandeng petani lokal dan memberdayakan perempuan dalam usahanya itu.

4. Yasa Paramita Singgih


Never too young too become a billionaire! ialah slogan yang sangat terkenal dari laki-laki berusia 24 tahun ini. Ia telah sukses semenjak usia belasan tahun dan sekarang memiliki tidak sedikit lini bisnis dari konsultan, properti dan fashion dengan brand mempunyai nama Men’s Republic. Yasa mulai berbisnis pada umur 15 tahun saat ayahnya divonis penyakit jantung. Ia mulai dengan jual beli lampu hias. Tanpa latar belakang bisnis, ia gagal. Yasa tidak menyerah. Ia mengawali bisnis lain yakni jual beli kaos dengan omzet 30 juta rupiah per bulan. Pernah pun Yasa membuka kedai ‘Ini Teh Kopi’ namun melulu setahun tutup. Ia kembali konsentrasi ke pakaian lelaki dan berhasil dengan brand Men’s Republic.

5. Valentina Meiliyana


Berawal dari memasarkan sepatu dengan desain menarik di Facebook, Valentina yang bermunculan pada tahun 1995 sekarang telah berhasil dan mendapat tidak sedikit penghargaan dalam bidang desain. Padahal ia tak pernah mengenyam edukasi di sekolah fashion. Semasa SMA, ia pernah membuat sejumlah desain pakaian dan sepatu dan memakai jasa penjahit permak yang tidak jarang lewat depan rumah. Dari iseng-iseng, ia hingga harus terbit dari sekolah dan menjalani home schooling saking sibuknya dengan usahanya. Meski begitu, sekarang ia telah lulus kuliah dan membayar ongkos kuliah dengan duit hasil usahanya sendiri. Berdasarkan keterangan dari Valentina, yang terpenting ialah berani menjebol batasan. 

6. Muhammad Alfatih Timur


Nama ini barangkali udah nggak asing di telingamu. Lelaki yang akrab disapa Timmy ini ialah CEO kitabisa.com, platform social crowdfunding yang sudah mendanai sekian banyak  proyek sosial dan membawa akibat langsung untuk masyarakat Indonesia. Ia digolongkan sebagai social entrepreneur dan masuk dalam majalah Forbes guna pengusaha berhasil di bawah umur 30 tahun. Baginya, menjadi social entrepreneur ialah soal misi. Melalui tuntunan dengan Prof. Rhenald Kasali dosennya semasa kuliah di Fakultas Ekonomi UI sekaligus figur ekonomi dominan di Indonesia, ia belajar soal crowdsourcing dan akhirnya sukses menciptakan kitabisa.com. Mungkin anda sudah pernah memakai platform ini untuk mengoleksi dana pekerjaan sosial?

7. Benny Fajarai


Lahir 26 tahun yang lalu, Benny ialah wirausahawan berhasil pendiri kreavi.com dan co-founder Qlapa.com, suatu marketplace guna barang-barang menarik dan kreatif. Jika kreavi mencoba membina tempat yang nyaman untuk semua desainer di semua Indonesia, Qlapa mengupayakan untuk menjembatani perajin dan pembeli supaya dapat langsung berinteraksi. Menurut pria asal Pontianak ini, potensi kerajinan Indonesia paling besar tetapi belum tidak sedikit terekspos baik di dalam maupun luar negeri. Karena itulah, ia memasarkan kreavi dan mengawali perusahaan Qlapa. Berdasarkan keterangan dari Benny, yang terpenting dalam menjadi pengusaha ialah jangan gampang puas dan coba guna terus bermanfaat untuk orang lain.

'.Jadi tentu sudah terdapat dong latihan yang anda ambil dari setiap tokoh wirausaha muda Indonesia tadi? Jangan menyerah, konsisten, berani dan berjuang untuk terus berguna untuk sekitar. Siap mengawali usahamu sekarang?