Thursday 11 July 2019

Menguak Rahasia Rambut Halus Mumi Wanita Mesir Kuno Berusia 3.000 Tahun

Mumi Bangsawan Mesir Kuno

Menguak Rahasia Rambut Halus Mumi Wanita Mesir Kuno Berusia 3.000 Tahun

Menguak Rahasia Rambut Halus Mumi Wanita Mesir Kuno Berusia 3.000 Tahun


Wanita-wanita bangsawan Mesir yang hidup pada 3.000 tahun lalu, diperkirakan memproduksi balsem eksklusif yang diaplikasikan pada rambut mereka, sampai-sampai makhkota kepala mereka masih halus dan utuh walau sudah dimumikan.

Para ilmuwan di Kurchatov Institute, Moskow (Rusia), sekarang sedang menganalisis rahasia di balik perawatan rambut ikal dua wanita tersebut --yang telah jadi mumi.

alam penelitian ini, berpengalaman mengklaim telah mengejar bukti bahan khusus guna melestarikan rambut wanita-wanita dari kelompok bangsawan itu, yaitu kombinasi lemak sapi, minyak jarak, lilin lebah (beeswax), getah pinus dan setetes minyak pistachio aromatik sebagai ekstra opsional.

Para peneliti Rusia percaya, jasad-jasad mereka diasuh dengan dua ramuan pembalseman, satu guna mengawetkan rambut dan satu guna mengawetkan tubuh.

Teori ini, menurut keterangan dari para periset, terbukti benar dan mumi-mumi itu diperkirakan diawetkan pada milenium kesatu Sebelum Masehi (SM).

"Kami mengerjakan penelitian pada tiga mumi perempuan Mesir kuno," kata Dr Viktor Pozhidayev, seorang peneliti senior di departemen bioteknologi dan bio-energi Institute Moskow.

"Kami berasumsi bahwa komposisi pembalseman khusus dipakai untuk pemumian mereka, dan menyimpulkan untuk menggali tahu resep aslinya," imbuh Pozhidayev.

Spektrometri massa dipakai untuk mendeteksi bahan organik yang dipakai dalam gabungan pembalseman pada rambut mumi dua perempuan dan satu pria.

Untuk mengidentifikasi bahan balsem dengan tepat, yang sudah terdegradasi sekitar ribuan tahun, semua peneliti menulis spektrum inframerah "sebelum dan setelah" perawatan. Hasil analisis mengindikasikan adanya lemak sapi, minyak jarak, dan lilin lebah.

Penelitian lebih lanjut mengidentifikasi asam abietic dan dehydroabietic, yakni asam yang sangat terkenal dalam resin pohon pinus, yang mengindikasikan khasiatnya dalam komposisi pembalseman.

Di samping itu, dua dari tiga mumi juga terdetiksi diolesi minyak pistachio yang harum di rambut mereka.

Tubuh Tak Utuh

Mumi Bangsawan Mesir Kuno

Penemuan ini ialah bagian dari riset ekstensif pada koleksi mumi yang diselenggarakan di Pushkin State Museum of Fine Arts di Moskow.

Teknologi canggih seperti Positron Emission Tomography (PET) dan computer tomography yang dipakai oleh semua peneliti, memungkinkan mereka guna 'membuka' mumi kuno tanpa menjebol peti mereka.

Mumi yang menjalani analisis ini, ditemukan tidak mempunyai kaki. Diduga powerful kaki mumi ini dipotong. Belum terdapat teori yang menjelaskan kenapa kaki tersebut 'putus', menurut keterangan dari peneliti.

Sergey Kartashov dari Kurchatov Institute, mengatakan: "Di layar komputer, saya dan anda bisa melihat bahwa sejumlah bagian tubuh diisi dengan benda-benda yang ikut dimakamkan sekitar proses mumifikasi, laksana gulungan kain dan mungkin sejumlah aksesoris ritual. Tapi kedua kaki mumi hilang."