Thursday 11 July 2019

Saturnus Bisa Dilihat Jelas dari Bumi Malam Ini

Saturnus

Saturnus Bisa Dilihat Jelas dari Bumi Malam Ini

Saturnus Bisa Dilihat Jelas dari Bumi Malam Ini


Juli dirasakan sebagai bulan yang bagus untuk menyaksikan cincin Saturnus, tetapi kita tidak dapat menyaksikannya dengan mata telanjang, mesti memakai teleskop (model apa saja) dengan pembesaran minimal 20 daya.

Pada malam ini, 10 Juli 2019, Saturnus sedang di oposisi (purnama), yakni berada di satu garis lurus dengan Bumi dan Matahari. Posisi tersebut lantas disebut dengan Oposisi Saturnus. Dengan demikian, ukuran nyata planet ini akan terlihat besar dari Bumi dan cahayanya bercahaya cerah di langit.

Bila dikomparasikan dengan 21 bintang sangat terang, Saturnus bakal berada di peringkat ketujuh, melulu sedikit lebih redup daripada Capella di Auriga, dan tidak banyak lebih cerah daripada Rigel di Orion.

Planet Saturnus sedang di atas cakrawala sepanjang malam, dibuka dengan keluar dari tenggara bersamaan dengan terbenamnya matahari sampai menghilang di barat daya ketika menjelang dini hari.

Menurut penjelasan dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, Saturnus dapat disaksikan dengan mata telanjang, tetapi ia melulu muncul sebagai bintang yang paling terang, berwarna kuning-putih dengan cahaya stabil di sisi kiri atas, yang lantas dikenal sebagai "Teapot" di rasi Sagittarius --dekat dengan arah pusat Bimasakti.

"Bila disaksikan dengan teleskop, maka cincinnya bakal terlihat," ujar Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin. "Sampai September, Saturnus masih tampak dengan posisi yang bertolak belakang dan kecerlangan yang berkurang."

Oposisi Saturnus akan jelas terlihat selama jam 20.00 hingga 04.00 WIB, dan bakal terlihat lumayan cerah di sebelah timur, berwarna kekuningan dan tidak berkedip laksana bintang.

Kondisi Cuaca

Planet Saturnus

Sementara itu, Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa LAPAN, Emmanuel Sungging Mumpuni, menuliskan bahwa Oposisi Satrurnus bakal berulang selama setahun+13 hari. "Pada ketika itu, Saturnus akan terlihat lebih cerlang dibanding biasanya," ujar Sungging