Friday 2 August 2019

10 Kebiasaan Sehat yang Harus Diajarkan pada si Kecil

Setiap orangtua pasti hendak selalu menyaksikan anaknya sehat dan terhindar dari penyakit. Meskipun tidak sedikit virus dan bakteri yang dengan gampang menyebar lewat udara, tapi sejumlah kebiasaan ini barangkali dapat mengurangi bisa jadi si Kecil terpapar penyakit, khususnya penyakit yang umum terjadi bilamana tidak memerhatikan kesucian seperti diare atau sakit gigi.

Untuk mencegah sejumlah penyakit terjadi, Mama butuh mengajarkan 10 urusan ini sejak dini agar si Kecil menjadi terbiasa dan terus mengikuti kelaziman baik ini sampai dewasa.

1. Jangan sampai terlewat, sarapan sangat penting ditanamkan sedari kecil


Sarapan sangat urgen untuk memulai hari si Kecil, dan memberinya tenaga dalam menghadapi hari.

Dengan membudayakan sarapan, si Kecil pun terhindar dari jajan makan-makanan yang tidak cukup bergizi. Usahakan si Kecil pun selalu santap tepat masa-masa atau mempunyai waktu santap tersendiri.

Diharapkan dengan jadwal santap yang teratur, perutnya menjadi terbiasa dan bakal lapar pada waktunya sampai-sampai mengurangi bisa jadi susah makan.

2. Mencuci tangan sebelum makan


Ajarkan juga kebiasaan mencuci tangan sebelum makan, terutama jika si Kecil habis beraktivitas.
Beritahu jika banyak kuman yang ada di tangan dan akan memberi banyak penyakit jika mereka tidak mencuci tangan.
Usahakan supaya anak mama mencuci tangan kurang lebih 20 detik, menggunakan sabun, dan ajarkan cara tepat mencuci tangan bukan hanya sekedar membasahi tangan saja.

3. Membuang sampah pada tempatnya



Si Kecil harus diajarkan untuk membuang sampah pada tempatnya, supaya kebiasaan sehat ini dapat terus melekat meski ia ada di luar rumah sekalipun dan dapat terus menjaga kebersihan serta keasrian lingkungan.
Ayo, apa Mama sudah mengajarkan kebiasaan ini?

4. Menggosok gigi sebelum tidur adalah hal yang wajib dilakukan anak dari dia kecil


Menggosok gigi sebelum tidur urgen sekali, bahkan mesti dilaksanakan mulai dari si Kecil masih bayi.

Dengan menerapkan kelaziman sehat menggosok gigi sebelum tidur, anak bakal terhindar dari bakteri dan kuman penyebab perusak gigi.

Di samping itu, mengenalkan si Kecil untuk dokter gigi semenjak dini pun penting. Supaya si Kecil tidak fobia ke dokter gigi, dan tidak bakal sulit dicek giginya.

Jangan bawa anak Mama ke dokter gigi melulu ketika giginya rusak, atau si Kecil bakal merasa trauma guna datang dan sulit ketika akan mengerjakan pemeriksaan.

5. Ajarkan anak mandi sendiri sejak usia 3 tahun



Mandi ialah hal wajib. Biasakan mandi 2 guna menghindari dari biang keringat, dan kuman-kuman serta bakteri penyebab penyakit. 

Namun tidak boleh mandi terlalu tidak jarang juga, sebab dapat mengakibatkan kulit si Kecil menjadi kering. Saat umur 1 tahun, Mama mesti membudayakan pada anak guna mandi secara tuntas. Dari mulai menyabuni mereka hingga membilas sampai busa sabun hilang. 

Lalu, ketika usia 3 tahun Mama dapat mulai meminta anak guna mandi sendiri, namun Mama mesti tetap mengawasinya ya. Jika ada sejumlah step ketika mandi terlewati, Mama dapat mengingatkan atau barangkali membantunya.

6. Toilet training untuk melatih si Kecil lebih mandiri



Ajarkan si Kecil untuk memakai toilet sejak kecil. Umur yang sangat tepat untuk mengerjakan toilet training ialah umur 1 tahun, saat tubuh si Kecil telah mulai stabil, dan telah dapat duduk sendiri.

Mulailah dengan membudayakan si Kecil guna buang air contohnya setiap pagi, agar pencernaan si Kecil bisa lebih lancar.

Beli dudukan toilet yang dapat dipakai si Kecil, agar dia lebih nyaman ketika duduk.

Ajarkan juga teknik membersihkan unsur intim dengan tepat. Terutama guna anak wanita harus mencuci dari unsur depan ke belakang, tidak boleh sebaliknya.

7. Membatasi penggunaan gadget dan menonton televisi



Penggunaan gadget dan televisi perlu dibatasi, selain karna sinar radiasi yang kurang baik untuk mata si Kecil, dengan membatasi penggunaan gadget dan menonton televisi, si Kecil dapat lebih banyak di stimulasi dengan mainan atau kegiatan bermain lainnya.
Hal ini diperlukan komitmen, kesabaran, serta ketekunan dari Mama untuk menemani si Kecil bermain.
Akan lebih baik lagi jika si Kecil juga dapat bermain di luar rumah, berkenalan dengan teman sebaya, atau sekedar berjalan-jalan di taman.

8. Berolahraga sejak kecil, seru dan sehat!


Mengenalkan olahraga baik dilakukan sejak kecil. Sedari bayi saja, kalau bisa Mama sudah mulai melakukan gerakan senam sederhana.
Setelah semakin besar, si Kecil bisa diajak bermain sepeda, berenang, yoga, atau sekadar melakukan permainan fisik di taman seperti monkey bar climbing dan tangkap bola.
Selain bisa melatih motorik kasar pada anak, berolahraga juga dapat membantu anak menjadi lebih sehat.
Seru nih!

9. Tidur siang jadi kewajiban bagi balita



Pada usia golden age, pasti si Kecil sedang aktif-aktifnya ingin melakukan kegiatan ini dan itu.
Di sela-sela kegiatan serta keaktifannya, si Kecil tetap harus beristirahat yang cukup supaya tetap fit, mood-nya terjaga, dan memiliki cukup energi untuk beraktivitas keesokan harinya.
Namun jangan biasakan tidur siang terlalu lama, atau di malam hari si Kecil akan kesulitan untuk tidur dan akan merusak waktu istirahatnya.
Bagi anak balita umur 1-5 tahun, cukup tidur selama 1 jam atau paling lama 2 jam di siang hari hanya untuk me-recharge tenaganya kembali.

10. Penggunaan alat-alat keamanan



Cara penggunaan seat belt di mobil, menggunakan helm saat bermain sepeda atauroller blade, atau kacamata renang saat berenang.
Dengan mengenalkan alat-alat ini tentu akan membawa kebiasaan baik hingga nanti si Kecil dewasa.
Nggak sulit kan mengenalkan si Kecil dengan kebiasaan baik sedari dini.
Kalau sejak kecil sudah tertib dan disiplin, sampai dewasa ia akan menerapkan kebiasaan baik ini dan pastinya ia akan terus ingat siapa orang dibalik perilaku baiknya. Mama dan Papa dong pastinya!