Tuesday 27 August 2019

Prihatin Kerusuhan di Papua, Indro Warkop Suarakan Perdamaian



Prihatin Kerusuhan di Papua, Indro Warkop Suarakan Perdamaian 

Prihatin Kerusuhan di Papua, Indro Warkop Suarakan Perdamaian 


Indro Warkop sedih menyaksikan pemberitaan di media mengenai kerusuhan yang terjadi di Papua. Terlebih, gejolak yang terjadi diakibatkan karena isu SARA, yang menurut keterangan dari Indro, seharusnya tidak pernah terjadi di Tanah Air. 

Berangkat dari keprihatinan tersebut, Indro Warkop menyuruh Aliando Syarief, Adipati Dolken, dan RAndy Danista, untuk mendengungkan perdamaian lewat proyek Warkop DKI Reborn, yang tengah mereka garap. 

Senin (26/8), Indro Warkop mengundang sahabatnya, Edo Kondologit, biduan asal Papua. Bersama Edo, Indro hendak mengingatkan kembali alangkah perbedaan ialah sebuah kekayaan, bukan masalah. 

"Saya mau sampaikan keprihatinan atas apa yang terjadi untuk saudara anda di Papua. Hanya sebab provokasi dari satu dua orang, anda jadi merasakan kemunduran. Tidak terdapat komunikasi lagi di situ," kata Indro Warkop di Studio Karnos Film, Depok, Jawa Barat, Senin (26/8). 

Indro kemudian menjelaskan filosofi di balik nama Warkop DKI. Warung kopi, kata Indro, adalahpotret persatuan dan kerukunan, yang terdapat di masyarakat. 

"Warung Kopi tersebut sendiri kan kebiasaan kita, secara kebiasaan di situlah komunikasi terjadi, di situlah adanya demokrasi. Itu mengapa kami bangga menjadi nama Indro Warkop, Dono Warkop, Kasino Warkop," jelas Indro Warkop.

"Benar kata Mas Indro, warung kopi itu kebiasaan untuk silaturahmi. Ketika terdapat masalah anda duduk ngobrol dan anda sepakatin bersama, anda musyawarahkan. Kita pulang ke leluhur bangsa kita," Edo Kondologit menimpali.