Sunday 25 August 2019

Yang Hyun-suk Diduga Pernah Pertaruhkan Rp11 M untuk Judi

Yang Hyun-suk Diduga Pernah Pertaruhkan Rp11 M untuk Judi



Kasus perjudian ilegal yang diperkirakan dilakukan oleh mantan bos YG Entertainment, Yang Hyun-suk di Las Vegas, AS sejumlah waktu kemudian masih berlanjut. Program berita JTBC Newsroom kepunyaan jaringan televisi JTBC mengadukan detail lebih spesifik pada Jumat (23/8).

Detail tersebut termasuk laporan tentang para artis dari YG Entertainment yang disebut tidak jarang kali diinapkan di MGM Hotel dalam setiap trafik ke AS. Para artis tersebut dikabarkan menerima layanan ruang belajar atas. 

Hal tersebut diajukan oleh seorang mantan karyawan YG Entertainment yang berkata, "Setiap kali artis YG pergi ke AS guna pertunjukan, mereka tidak jarang kali menginap di MGM Hotel dan menerima pelayanan VIP." 

JUDI ILEGAL YANG HYUN SUK

Polisi Duga Yang Hyun Suk Gunakan Profit Artis YG guna Judi
YG dan Seungri Resmi Didakwa soal Kasus Dugaan Judi Ilegal
Khawatir Kabur, Polisi Larang YG Bepergian
Sumber yang sama mengungkapkan, YG tidak jarang kali menggratiskan karyawannya bilamana mereka pergi ke AS sekalipun mereka berangkat berombongan. 

"Kalau kami pergi bareng CEO Yang Hyun-suk, semuanya tidak jarang kali gratis, walaupun jumlah kami banyak. Jika kami menyerahkan nomor kamar kami, bahkan [makan di] restoran Jepang yang mewah pun bakal gratis," lanjutnya.

Dilaporkan oleh MyDaily via Naver, JTBC menuliskan bahwa YG mendatangi MGM Grand di Las Vegas lebih dari 11 kali dalam lima tahun terakhir. Ia dinamakan mempunyai uang dengan total 1,5 miliar Won atau selama Rp17,6 miliar di akun MGM.

YG memakai 1 miliar won (sekitar Rp11,7 miliar) dan kalah selama 600 juta won atau Rp7 miliar. Ia bermain sekitar 17 jam masing-masing hari dan mempertaruhkan selama 18 juta won (Rp211,5 juta) di masing-masing permainan.

Yang Hyun-suk alias YG diadukan kerap menguras jutaan won di meja judi di Las Vegas, AS. (AFP PHOTO/STARNEWS) Berdasarkan keterangan dari JTBC Spotlight, YG mengelola klub yang terdapat di wilayah Hongdae dan Gangnam, tetapi tidak jarang kali menerima untung dalam format uang tunai. Ia sudah mengelola klub tersebut sekitar 20 tahun, namun tidak pernah tercatat sebagai pemilik.

Di program tersebut, seorang akuntan mengomentari bahwa urusan tersebut dilakukan supaya YG menunaikan pajak lebih tidak banyak dan dananya tidak terlacak. Uang tersebut juga dikatakan dipakai untuk berpolitik.

Terkait dengan kasus sangkaan judi itu, baru-baru ini kepolisian Korea sudah resmi menerbitkan larangan bepergian guna YG. Dikhawatirkan YG akan berjuang meninggalkan Korea guna menghindari pengecekan lebih lanjut.