Monday 16 September 2019

Butiran Es Temani Pendaki Cilik Gapai Puncak Gunung Gede

Butiran Es Temani Pendaki Cilik Gapai Puncak Gunung Gede



Karcistoto Togel SingaporeFayyadh Qaishar Syafiq, seorang pendaki kecil dari artikel Tangerang, kembali untuk pendakian kedua ke Gunung Gede, sebuah kampung petani, Cipanas, Bogor, Jawa Barat.

Menurut ayahnya, Jaka Lelana, Fayyadh juga dilaporkan naik ke Gunung Gede pada bulan April.

"Ini adalah kali kedua Fayyadh telah memanjat Gunung Gede, setelah memanjat Gunung Cikurai, Gunung Sumbing, karang, Gunung Merbabu, Puncak Puncak, Puncak Kencana dan Gunung Uludag di Turki," kata Jaka. hubungi telefon dengan syarikat (15) / 9).


Kali ini, pendakian disambut oleh gumpalan es yang menyebar di sekitar Surya Kencana, tempat para pendaki gunung bermalam sebelum menuju ke puncak Gede.

"Minggu (15/9) sekitar jam 5:30 sore, waktu Indonesia bagian barat, rencananya akan naik ke puncak Gunung Gede, tetapi cuacanya ekstrem, ada banyak butiran es menempel di rumput, pasir dan tenda pendaki di malam hari di Surya Kencana, "tambah Jaka.

Jaka mengatakan suhunya 3 sampai 5 derajat Celcius di pagi hari, sekitar pukul 5:30 sore, waktu Indonesia barat, yang mengharuskan banyak pendaki untuk memilih durasi yang lebih lama karena kondisi cuaca ekstrem.


Meskipun kondisi cuaca ekstrem, ribuan pendaki gunung masih bergegas di Surya Kencana untuk mendaki dan menjelajahi alam.

Pada saat yang sama, seorang anggota tim pendamping, Reza Alfarizi, yang menemani Fayyadh, mengatakan bahwa pendakian ini cukup untuk mengalirkan energi, di samping jumlah pendaki yang cukup besar dan bahwa ada antrian di setiap stasiun.

Kali ini, pendakian dilakukan dengan rute Pangeran, pos pertama ke posisi kelima, kemudian menghabiskan malam di Surya Kencana dan pagi hari menuju puncak Gede.

Cuaca dingin juga memaksa banyak pendaki gunung untuk memilih waktu yang lebih lama untuk mencapai puncak. Ini untuk menghindari cuaca yang sangat dingin.

"Dalam kondisi cuaca ekstrem, banyak yang memilih naik ke puncak Gede, di atas pukul 6:00 WIB di pagi hari, biasanya saat subuh," kata Reza.


Meskipun demikian, anak-anak panjat tebing berusia 11 tahun ingin menyelesaikan KTT Gede di ketinggian 2.958 meter (m). Fayyadh juga berhasil mencapai KTT Gede pada hari Minggu (15/9) pukul 07:45 WIB.

Dari puncak Gede, pejalan kaki dapat melihat langsung Gunung Pangrango yang gagah dan ribuan tenda yang dibangun di Surya Kencana.

"Senang, meskipun cuaca ekstrem, setiap pendakian menawarkan sesuatu yang baru, terutama yang berkaitan dengan cuaca," kata Fayyad.


Ada sesuatu yang berbeda dengan pendakian kali ini, Fayyadh tidak hanya didampingi oleh ayah dan rekan satu timnya. Namun, teman-temannya disebut Pak Sultan Algifary.

"Saya ingin mengundang teman-temannya untuk memiliki pengalaman yang berbeda, karena temannya juga pertama kali dia mendaki gunung, dan dia ingin perlahan-lahan mengundang anak-anak untuk mencintai alam, untuk melepas gadget atau permainan" Kata Jaka.

Tidak berhenti sampai di situ, sang ayah juga menyatakan keinginan Fayyad yang ingin mendaki gunung lain di Indonesia.

"Rencana Rinjani dan Raung meningkat, liburan sekolah tidak menunggu liburan panjang," Jaka menyimpulkan.